shankarn

Shankar Narayan Narayan itibaren 747 95 Bol, Sweden itibaren 747 95 Bol, Sweden

Okuyucu Shankar Narayan Narayan itibaren 747 95 Bol, Sweden

Shankar Narayan Narayan itibaren 747 95 Bol, Sweden

shankarn

My Review: What is Stella going to do about her nervous tummy? The Dragon Realms Talent Contest is tomorrow and she is worried that she will toot fire and stink up the place and ruin her chances of winning. Her friend Allen decided that they should practice until she is no longer nervous. But her stomach gurgle-gurgled and BRRRT! But Allen had a solution, the next day he brought Stella a platter of blueberry muffins. Did the muffins help Stella stop farting and win the completion? Stella had a good friend in Allen who kept on encouraging her. This story will help children believe in themselves that no matter the situation they can overcome it. Just make sure you have a good friend that would stand by you no matter what even if your fart stink….LOL! The bold and colorful illustrations by Jack Foster help with the story. I highly recommend this book for your children’s library and for classroom reading. FTC Disclosure: I received a review copy of this book from the author in exchange for a fair and honest review. I was not monetarily compensated for my opinion in any way.

shankarn

I have been waiting quite awhile for Hart's story and waited until I was on vacation to read this book uninterrupted. And I enjoyed it. But honestly, not as much as the ones preceding this one. I love the MacKenzies and I loved Eleanor. I loved that it was never really a question that Hart and Eleanor were in love. But I just wasn't as riveted this go round and right now I can't really put my finger on what was missing. I did enjoy seeing the other family members in the story and I really can't wait to read Daniel's story. I even enjoyed what was happening with Inspector Fellows - perhaps that can be a short novella?

shankarn

ENGLISH : 28 and a virgin, Sir Mark Turner was the most eligible bachelor from London high society...why not, that time its so rare you can found a mature, rich, unbelievably handsome, and still virgin. Sir Mark was a best selling author from London, he wrote "A Gentleman's Practical Guide to Chastity", a guide for a gentleman's chastity. While Jessica Farleight was a professional courtesan , sinfully beautiful and sexy, and she offered her self to seduce Sir Mark to run his reputation (for some reason) Then she came to a village where Sir Mark also came to get some rest from London society, and politics, and the women crowd around him. Nobody in the village can accept Jessica because of her past and the gossip around her, nobody wanted to speak to her even in a church, except Sir Mark. Well maybe because she's more beautiful than any other woman at a village, Sir Mark told him self. Introduced at the market, and met in a gaze, Mark found him self so attracted to that widow. Until one rainy night, Jessica showed up in front of Sir Mark's doorway, wet. Mark finally realized that Jessica tried to seduced him, but it's not worked for Sir Mark. Mark was tempted, but he told Jessica if the way Jessica had done, did not impress him at all. Jessica told Sir Mark the truth (or half the truth) that she was tried to seduce him, because she hated him so much. For his good name, and his pride being a virgin. Mark told her that night , " I might be a virgin, but I'm not innocent, I never be innocent" One Sunday, at a church picnic,when every body talked bad about Jessica , Mark shown his affection to her by talking to her and offered his coat for Jessica, to covered hear breast . Sigh. The next day,Mark took Jessica for a walk, to see cow , and kissed her... Just one single kiss, and Jessica masturbated her self , imagining Mark all over her,made love to her, until she reached her ecstacy... Jessica took a visit to Mark's house later that night to find comfort on Mark's hands, they kissed and Mark touched her and later that night in his room, Mark masturbated him self until he'd come After a lecture at a church,Mark asked Jessica to accept his visit tonight. Mark offered to be her protector. But what Jessica had was a proposal that night, to marry him. Aftershocked,Jesssica finally told him the whole truth...and with anger, and disappointment,Mark told her that he won't bother if Jessica told the whole world that he's ruined already, because Mark was going to leave her, and never gonna see her again Ever. Finally Jessica wrote in a newspaper about Mark, but instead of insulting Mark,sha made mark ,once again a hero. Mark found her in her dirty flat in London and they made love for the very first time. The problem solved with the acceptance with an open arms from Mark's family. INDONESIA : 28 tahun, dan masih virgin, Sir Mark Turner adalah salah satu bujangan paling di minati di London. Bagaimana tidak, di jaman itu, jarang sekali pria dewasa, kaya, handsome, dari keluarga terpandang yang masih virgin. Sir Mark adalah penulus best seller buku yang di baca juga oleh Ratu,"A Gentleman's Practical Guide to Chastity", panduan buat pria baik2. Sementara Jessica Farleigt adalah seorang cortesan profesional yang luar bisa cantik, memdapatkan tugas (dan menawarkan diri) untuk merayu Sir Mark untuk mencoreng nama baik nya. Maka Berangkatlah Jessica ke desa tempat (gossipnya) Sir Mark akan menyepi untuk sementara waktu dengan maksud menggoda si perjaka itu. Jessica yg cantik dan super duper seksi tentunya tidak di terima dengan baik di desa itu, hm, sirik kali ya pikir si Sir Mark, krn Jessica cantik. Kenalan di pasar,lanjut ke gereja, mereka cuma berkenalan biasa saja, sampai Jessica one night, mengetuk pintu rumah Mark basah2an, dengan maksud menggoda Mark, wowowoowoow Mark tergoda sih, tapi dia bilang kalo dia ga akan menyentuh Jessica. Jessica juga akhirnya jujur (setengah jujur) ke Mark kalo dia memang bermaksud "menggoda" Mark,karen gak suka dengan Mark yg sok suci. Mark bilang, aku mungkin memang perjaka, tapi aku bukan orang suci. hahahhaha Nah,saat piknik di halaman gereja dengan semua warga, jessica di gossipin yg enggak2 (emang bener sih sebetul nya), tapi Mark marah dan membela Jessica , malah ngasih jacket nya untuk menutupi dada Jessica yang terlalu terbuka...dan pulang nya menawarkan mengantar Jessica ke rumahnya...ehm... Besoknya Mark malah menjemput Jessica untuk jalan2, liat sapi..nah disanalah pertama kali Mark mencium Jessica. Dan ciumannya terbayang sampai Jessica di kamar saat menjelang tidur,sendiri...hmmm...cuma krn ciuman Mark, Jessica jadi ehm, masturbasi...oh dear.... Jessica esok nya mengunjungi Mark di rumah nya saat dia mendapat berita kematian sahabatnya, dan saat itulah Mark merasa dia tidak bisa berpura2 lagi setelah mencium (lagi) Jessica dan merasakan kehangatan tubuh Jessica, hingga malam nya saat dia mau tidur, membayangkan Jessica, Mark merangsang dirinya sendiri sambil membayangka Jessica, dan ehm...ejakulasi gak bisa di tahan ...saat itu dia memutuskan untuk apapun resiko nya, dia harus mendapatkan Jessica. Setelah melakukan lecture di gereja, mark minta Jessica menerima nya nanti malam di rumah, sendiri. Mark menawarkan jadi "protector" Jessica.Awalnya Jessica menolak, lalu menerima juga sih. Hanya saat Mark datang malam itu, bukannya menawarkan 'harga' yang pantas buat Jessica, malah berlutut dan melamar Jessica . Kaget lah Jessica, yg sudah siap2 jadi simpanan lagi, di lamar Mark, maka keluarlah pengakuan itu, kalau dia di bayar untuk merusak reputasi Mark oleh protector nya. Marah , kecewa, Mark mengatakan pada Jessica, dia gak peduli Jessica bicara apa tentang dirinya, silakan ceritakan ke koran dan seluruh dunia, Mark toh akan pergi, dan tidak akan pernah mau menemui Jessica lagi selama nya Jessica akhirnya juga menulis di koran mengenai Mark, tapi yang membuat Mark kaget, yang di tulis Jessica ukan mencemarkan nama baik Mark, melainkan justru membuat Mark malah di puji2 masyarakat London. Mark mencari Jessica di flat nya yg kumuh dan malam itu mereka uhuk2 untuk yang pertama kali nya, dan Mark melamar Jessica. Masalah selesai juga akhirnya dengan dukungan keluarga Mark yang menyambut Jessica dengan tangan terbuka. Membaca buku ini agak melelahkan, awalnya hingga halaman 200an, boring...alurnya lambat. Tapi konflik bathin para tokoh nya bagus, dan enak buat di nikmati. Alagi heroine nya courtesan yang memang memilih jalan hidup seperti ini. Wah, agak sulit ya bersimpati dengan heroine nya. Bintang 3 yang saya berikan untuk konflik bathin yang di jalin indah di buku ini, tapi ini jelas bukan salah satu cerita favorite saya. Well, ini pendapat pribadi, bukan patokan juga buat rating, karena toh banyak yang suka dan memberikan 5 bintang.